Selasa, 18 Februari 2014

Cerpen



            Kalender di rumah Rocky menunjukan tanggal 15 Agustus. Sebentar lagi Rocky berulang tahun. Ulang tahunnya jatuh pada tanggal 17 Agustus, orang tuanya berjanji untuk memberikan hadiah spesial buat dia. Tapi sekarang orang tuanya masih berada di Canada. Sebenarnya waktu itu Rocky juga diajak untuk pergi bersama keluarganya ke Canada karena kampusnya sedang libur panjang, tapi Rocky menolak dan memutuskan untuk tetap liburan di Surabaya. Rocky mencintai seorang wanita yang bernama Fransisca, tapi status mereka berdua masih sebatas pertemanan. Rocky tidak pernah menyatakan cintanya pada Fransisca, tapi jika dilihat dari sifat, sudah sangat terbukti bahwa Rocky mencintai Fransisca. Rocky memiliki rencana untuk menyatakan perasaannya kepada Fransisca pada saat hari ulang tahunnya. Rocky ingin mengundang Fransisca untuk makan malam berdua di sebuah restaurant yang paling bagus di Surabaya. Fransisca tergolong anak dari keluarga yang kurang mampu, sedangkan Rocky adalah anak dari seorang pengusaha kain yang sangat terkenal.
            “Kringgggg.........” telepon Fransisca berdering.
Rocky menelepon Fransisca untuk mengajaknya makan malam pada saat hari ulang tahunnya.
            “Halo... Ada apa, Rock?” kata Fransisca
            “Iya haloo, Sis.. Hmm, tanggal 17 besok kamu ada waktu kosong nggak?” jawab dan tanya Rocky pada Fransisca.
            “Tanggal 17 ? Hm...  Kayanya sih nggak ada.” Kata Fransisca.
            Akhirnya Rocky pun langsung mengadakan janji dengan Fransisca. Rocky mengajak Fransisca makan malam dan ternyata Fransisca pun mau makan malam bersama Rocky.
“By the way, lagi apa nih? SMSku tadi kok nggak dibales sih?” Kata Rocky.
“Iya Rock, sama-sama. Ini lagi kerja tugas Bahasa Indonesia, disuruh buat cerpen. Aku bingung Rock. Di keluargaku sini nggak ada yang bisa buat cerpen. Kalaupun bisa, pasti hasilnya nggak bakal nyambung.” Kata Fransisca.
Rocky pun menawarkan diri untuk membantu Fransisca dalam membuat cerpen dan Fransisca pun tidak keberatan kalau Rocky akan membantu tugasnya itu.
Pada saat itu juga Rocky bergegas pergi ke rumah Fransisca. Rocky sudah mengetahui alamat Fransisca jadi dia tidak perlu bertanya lagi pada Fransisca.
Tidak lama kemudian, Rocky sampai di rumah Fransisca. Rocky kaget melihat keadaan rumah Fransisca yang bisa dibilang cukup kumuh dan sempit. Mobil pun tidak bisa masuk ke dalam gang rumahnya. Jadi Rocky harus jalan kaki masuk ke dalam gang rumahnya itu. Maklumlah, Fransisca bukan anak dari keluarga yang mampu. Setelah itu, Rocky segera mengabari Fransisca kalau dia sudah ada di depan rumahnya. Rocky pun masuk ke dalam rumah Fransisca dan segera membantu Fransisca.
            Hari sudah hampir gelap. Langitpun terlihat sangat mendung, pertanda seperti akan terjadi hujan yang deras. 2 jam kemudian, Rocky pamitan pulang karena cerpen yang mereka buat tadi sudah selesai. Di dalam perjalanan, tiba-tiba terjadi hujan yang deras sekali. Pada saat itu juga Fransisca menghubungi Rocky, saat Rocky mau mengangkat telepon dari Fransisca, tiba-tiba dengan tidak sengaja mobilnya menubruk sepeda motor. Rocky mengalami luka-luka yang tergolong cukup parah karena pada saat itu dia menahan mobilnya dengan menginjak rem lalu kepalanya terhantar dengan setirannya. Kelajuan mobilnya pun 90km/jam jadi tidak heran jika dia terluka. Orang yang ditabraknya pun juga terluka, bahkan lukanya lebih parah daripada Rocky. Rocky dan korban tersebut segera dibawa ke rumah sakit oleh warga disekitar tempat kejadian itu. Mereka bertiga diperiksa di ruangan UGD. Tidak lama kemudian, mereka telah selesai diperiksa dan kata dokter itu ada salah satu korban yang tidak menyadarkan diri, kemungkinan korban tersebut koma. Korban tersebut adalah bapak-bapak, sedangkan istrinya hanya terkena luka-luka yang cukup parah. Rocky segera mengurus administrasinya. Ibu-ibu yang menjadi korban kecelakaan itu segera mendekati Rocky dan mereka melakukan sedikit perbincangan.
            “Bagaimana dengan biaya pengobatan saya dan suami saya? Terus terang saja saya ini adalah keluarga yang kurang mampu, saya tidak mungkin bisa membiayai biaya rumah sakit ini. Rumah sakit ini terlalu mahal bagi saya.” Kata ibu itu pada Rocky.
“Saya yang membiayai semuanya sampai suami ibu keluar dari rumah sakit ini, Bu. Saya minta maaf akan kejadian yang tadi, saya benar-benar tidak sengaja. Tadi saya mau mengangkat telepon dari teman saya lalu saya tidak seberapa memperhatikan jalan, jadi saya nggak sengaja menabrak ibu dan suami ibu, saya minta maaf, bu.” Ujar Rocky sambil meminta maaf pada ibu itu.
            Tapi ibu itu terus marah-marah dan tidak terima kalau suaminya terkena koma. Ibu itu terus menerus menyalahkan Rocky. Rocky pun hanya bisa meminta maaf dan memberikan sedikit uang tambahan untuk ibu itu.
            Setelah itu Rocky pun segera kembali ke rumah dan beristirahat di rumah, sedangkan ibu itu menyuruh anaknya untuk datang ke rumah sakit. Setibanya anak ibu itu di rumah sakit, ibu itu segera menceritakan semua yang telah terjadi pada anaknya.
            Ketika Rocky sedang beristirahat, tiba-tiba Rocky teringat akan Fransisca. Dia segera menelepon Fransisca karena tadi dia tidak sempat menjawab telepon dari Fransisca.
            Dalam percakapan mereka berdua di telepon, Fransisca menceritakan atas kejadian yang menimpa keluarganya itu, dan Rocky sempat berpikiran bahwa kejadian itu sama persis dengan apa yang telah dilakukannya pada sepasang suami istri tadi. Rocky mempunyai firasat buruk, Rocky takut kalau yang dia tubruk tadi adalah keluarga Fransisca karena Fransisca bilang bahwa dia membenci orang yang sudah membuat papanya menjadi koma. Rocky pun bertanya secara mendetail pada Fransisca tentang kejadian itu, dan ternyata memang benar kalau korban sepasang suami istri itu adalah orang tuanya Fransisca, tapi Rocky tidak berani bilang bahwa dia yang menubruk orang tuanya karena dia takut kalau Fransisca membencinya.
            Keesokan harinya, orang tua Rocky menelpon Rocky, orang tuanya bilang kalau mereka akan tiba di Surabaya pada tanggal 17 agustus besok pada jam 9malam dan mereka ingin kalau Rocky menjemput mereka di bandara.
            Tidak terasa kalender di dinding kamarnya sudah menunjukan tanggal 17Agustus. Inilah hari dan tanggal yang Rocky tunggu-tunggu. Di malam hari, Rocky menjemput Fransisca untuk pergi makan malam. Setibanya di restaurant, Fransisca kaget akan pemandangan disekelilingnya yang begitu indah. Rocky telah menyiapkan semuanya itu dengan baik. Mereka berdua menikmati suasana dan makanan-makanan yang enak itu. Setelah mereka selesai makan, Rocky menyatakan perasaanya pada Fransisca.
            “Sisca, jujur ya, aku sebenarnya.......” kata Rocky sambil memegang tangan dan menatap mata Fransisca dengan penuh harapan.
            “Kenapa Rock? Kamu kok gugup gitu?” ujar Fransisca sambil mencela pembicaraan Rocky.
“Aku sayang kamu, Sis. Aku mau hubungan kita lebih dari sebatas teman. Aku berharap kamu mau jadi pacarku.” Kata Rocky dengan tegas.
            Fransisca pun tidak menjawab kata-kata Rocky. Fransisca hanya terdiam. Sebenarnya Fransisca sudah punya pacar, tapi Rocky tidak mengetahui hal itu. Tidak lama kemudian, Fransisca memutuskan untuk menerima cintanya Rocky meskipun dia harus menduakan Rocky. Fransisca memang memiliki pacar, tapi pacarnya sedang berada di luar kota. Fransisca menerima Rocky hanya untuk mempermainkan Rocky. Fransisca merasa kesepian karena pacarnya sedang berada di luar kota, jadi untuk sementara waktu dia berpacaran dengan Rocky untuk mengisi hari-harinya yang sepi itu.
            Singkat cerita, Rocky mengenalkan Fransisca dengan orang tuanya dan orang tua Rocky tidak setuju jika Rocky berpacaran dengan Fransisca setelah mengetahui bahwa orang tua Fransisca adalah pegawai papanya Rocky. Mama Rocky tidak senang jika Rocky bergaul dengan anak dari keluarga yang kurang mampu. Rocky sangat terpukul dengan keadaan ini. Dia bingung harus bagaimana. Disisi lain dia sangat mencintai Fransisca, disisi lain dia juga menyayangi mamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar